Alasan Wanita Menghindari Bercinta
Mungkin suatu ketika hubungan seksual menjadi hambar. Memang betul hubungan seksual bukanlah hal terpenting dalam hidup berumah tangga tetapi ketika seks menjadi suatu masalah, tentu saja ini akan merembet ke hal-hal lain di luar kamar tidur Anda.
Berikut adalah empat alasan utama mengapa seks tidak lagi menggairahkan:
1. Kehilangan libido
Gairah seks tidak bisa bertahan selamanya. Bercinta seringkali berkurang setelah pasangan menjalani hidup bertahun-tahun sehingga ketika Anda memadu kasih akan terasa lebih lama terangsang. Ini mudah dipahami karena anda telah mengalami kehilangan libido sehingga menghindari setiap sentuhan padahal pasangan Anda mengharapkan Anda melakukannya lebih jauh. Coba komunikasikan hal ini dengan pasangan. Seharusnya bercinta menjadi lebih menggairahkan setelah sekian lama mengarungi bahtera rumah tangga bukan sebaliknya.
2. Kemarahan atau kekecewaan yang tak terselesaikan
Ini adalah bagian dari suatu hubungan. Tetapi bagaimana kita menyikapi keadaan tersebut. Banyak orang menahan kemarahannya dengan hanya senyum kecil atau dengan cara lain. Dan beberapa wanita dapat secara fisik terangsang ketika mereka sedang marah terhadap apa yang pasangannya lakukan atau tidak. Apapun masalah yang sedang Anda berdua hadapi, sebaiknya diselesaikan dahulu. Hati yang kesal dapat mempengaruhi kualitas hubungan seksual dengan pasangan.
3. Gelisah
Kegelisahan berlebihan terhadap sesuatu sangat mempengaruhi mood bercinta dengan pasangan. Sehingga akhirnya mematikan respon seksual yang pasangan Anda lakukan. Beberapa wanita mengakui bahwa mereka takut kehilangan kontrol yang melibatkan seks.
4. Sakit saat hubungan
Hubungan seks yang hebat mungkin sangat diharapkan oleh setiap pasangan tetapi tidak dimaksudkan untuk membuat sakit. Banyak orang terutama wanita mengeluhkan rasa sakit ketika mereka sedang berhubungan seks dan cenderung tidak mau mengakui dengan alasan untuk memberikan kepuasan pada pasangan tetapi ini adalah sesuatu yang salah. Jika Anda merasa tegang pada awalnya, Anda akan sulit merasa santai dan membiarkan hubungan sekual berlanjut.
Kunci dari semua ini adalah komunikasi yang jujur dan terbuka dengan pasangan. Minta waktu untuk berbicara dengan tenang dan jangan libatkan emosi. Pasangan juga sebaiknya tidak memojokkan Anda agar dapat menyelesaikan masalah-masalah yang mengganjal di kamar tidur Anda berdua. (Astaga)
Berikut adalah empat alasan utama mengapa seks tidak lagi menggairahkan:
1. Kehilangan libido
Gairah seks tidak bisa bertahan selamanya. Bercinta seringkali berkurang setelah pasangan menjalani hidup bertahun-tahun sehingga ketika Anda memadu kasih akan terasa lebih lama terangsang. Ini mudah dipahami karena anda telah mengalami kehilangan libido sehingga menghindari setiap sentuhan padahal pasangan Anda mengharapkan Anda melakukannya lebih jauh. Coba komunikasikan hal ini dengan pasangan. Seharusnya bercinta menjadi lebih menggairahkan setelah sekian lama mengarungi bahtera rumah tangga bukan sebaliknya.
2. Kemarahan atau kekecewaan yang tak terselesaikan
Ini adalah bagian dari suatu hubungan. Tetapi bagaimana kita menyikapi keadaan tersebut. Banyak orang menahan kemarahannya dengan hanya senyum kecil atau dengan cara lain. Dan beberapa wanita dapat secara fisik terangsang ketika mereka sedang marah terhadap apa yang pasangannya lakukan atau tidak. Apapun masalah yang sedang Anda berdua hadapi, sebaiknya diselesaikan dahulu. Hati yang kesal dapat mempengaruhi kualitas hubungan seksual dengan pasangan.
3. Gelisah
Kegelisahan berlebihan terhadap sesuatu sangat mempengaruhi mood bercinta dengan pasangan. Sehingga akhirnya mematikan respon seksual yang pasangan Anda lakukan. Beberapa wanita mengakui bahwa mereka takut kehilangan kontrol yang melibatkan seks.
4. Sakit saat hubungan
Hubungan seks yang hebat mungkin sangat diharapkan oleh setiap pasangan tetapi tidak dimaksudkan untuk membuat sakit. Banyak orang terutama wanita mengeluhkan rasa sakit ketika mereka sedang berhubungan seks dan cenderung tidak mau mengakui dengan alasan untuk memberikan kepuasan pada pasangan tetapi ini adalah sesuatu yang salah. Jika Anda merasa tegang pada awalnya, Anda akan sulit merasa santai dan membiarkan hubungan sekual berlanjut.
Kunci dari semua ini adalah komunikasi yang jujur dan terbuka dengan pasangan. Minta waktu untuk berbicara dengan tenang dan jangan libatkan emosi. Pasangan juga sebaiknya tidak memojokkan Anda agar dapat menyelesaikan masalah-masalah yang mengganjal di kamar tidur Anda berdua. (Astaga)
Post a Comment