Pertanyaan Seputar Kondom

Apakah kondom ? Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi yang terbuat karet/lateks, berbentuk tabung tidak tembus cairan dimana salah satu ujungnya tertutup rapat dan dilengkapi kantung untuk menampung sperma.

Bagaimana gambaran fisik kondom ? Kebanyakan kondom terbuat dari karet lateks tipis, tetapi ada yang membuatnya dari jaringan hewan (usus kambing) atau plastik (polietilen).

Sekarang banyak jenis kondom yang berbeda dalam hal : Bentuk : Ada yang ujungnya rata, ada juga yang ujungnya memiliki penampung untuk penampung sperma. Pada saat ini yang banyak beredar di pasaran adalah bentuk kondom yang memiliki bundaran kecil di ujungnya sebagai penampung sperma.

Warna : Ada yang tidak tembus pandang, ada pula yang transparan, dengan berbagai macam warna. Sekarang ini, Jenis transparan dengan berbagai macam warna sesuai aroma adalah yang banyak beredar di pasaran.

Lubrikasi : Ada yang menggunakan minyak silikon, Jelly, bedak atau yang kering. Jelly dan bedak untuk saat ini jarang digunakan pada kondom yang beredar di Indonesia.

Ketebalan : Kondom memiliki ketebalan yang standar dan tipis. Biasanya orang cenderung memilih yang sangat tipis untuk kenyamanan dalam pemakaian.

Permukaan : Hem, bergelombang, tidak licin. Sekarang ini permukaan kondom semakin bervariatif. Para produsen kondom lebih kreatif untuk menarik konsumen untuk menggunakan kondom. Misalnya saja sekarang banyak beredar kondom yang bergerigi, berulir dll. Hal ini betujuan untuk menambah sensasi dalam hubungan suami istri yang menggunakan kondom.

Spermicida : Kondom yang beredar ada yang menggunakan spermicida, ada juga yang tidak. Spermicida yang digunakan biasanya nonoxyne-9 atau menfegol. Spermicida berfungsi untuk membunuh sperma. Penggunaan spermicida ini untuk menambah efektifitas kondom sebagai alat kontrasepsi

Bagaimana kondom bisa berfungsi sebagai alat kontrasepsi ? Kondom akan menghalangi sperma masuk ke dalam rahim, sehingga akan melindungi wanita dari kehamilan yang tidak diinginkan, karena sel sperma dan sel telur tidak bertemu.

Kapan kondom digunakan ?

1. Bila hubungan seksual dilakukan pada saat istri sedang dalam masa subur
2. Bila istri tidak cocok dengan semua jenis alat/metode kontrasepsi
3. Setelah vasektomi kondom perlu dipakai sampai enam minggu
4. Sementara menunggu penggunaan metode/alat kontrasepsi lainnya
5. Bagi calon peserta Pil KB yang sedang menunggu haid
6. Apabila lupa minum pil KB dalam jangka waktu lebih dari 36 jam
7. Apabila salah satu dari pasangan suami istri menderita Penyakit Menular Seksual termasuk HIV/AIDS
8. Dalam keadaan tidak ada kontrasepsi lain yang tersedia atau yang dipakai pasangan suami istri
9. Sementara menunggu pencabutan implant/susuk KB/alat ontrasepsi bawah kulit, bila batas pemakaian implant telah habis.

Bagaimanan cara menggunakan kondom ?

1. Pegang bungkus kondom dengan kedua belah tangan, lalu dorong kondom dengan jari ke posisi bawah. Tujuannya agar tidak tersobek saat membuka bungkusnya. Selanjutnya sobek bagian atas bungkus kondom
2. Dorong kondom dari bawah agar keluar dari bungkusnya, kemudian pegang kondom dan perhatikan bagian yang menggulung harus berada di sebelah luar
3. Pencet ujung kondom dengan ibu jari dan telunjuk agar tidak ada udara yang masuk dan letakan pada kepala penis.
4. Pada saat kondom dipasang, penis harus dalam keadaan tegang (ereksi). Pasanglah kondom dengan menggunakan telapak tangan untuk mendorong gulungan kondom hingga pangkal penis (jangan menggunakan kuku karena kondom dapat robek).
5. Setelah ejakulasi, cabut penis dari vagina ketika masih ereksi, dan tahan kondom di pangkal penis dengan jari agar kondom tidak lepas dan tidak meninggalkan air mani di vagina
6. Setelah menggunakan, ikat kondom agar cairan sperma tidak keluar. Kondom bekas langsung dibuang ke tempat yang seharusnya, untuk mencegah mengkontaminasi orang lain, terutama anak-anak.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan kondom

1. Periksalah tanggal kadaluwarsa pada bungkus kondom. Periksalah kondisi bungkus kondom, jangan menerima atau membeli kondom yang bungkusnya sudah rusak, ada gelembung udara di dalamnya dan berlubang
2. Gunakan kondom baru setiap kali bersanggama
3. Hati-hati membuka bungkus kondom, jangan sampai kondom sobek.
4. Pasang kondom sebelum kontak genital, untuk mencegah masuknya sperma atau bibit penyakit ke dalam vagina, (atau sebaliknya)
5. Hati-hati dalam memasang dan melepaskan kondom bagi mereka yang memiliki kuku panjang atau cincin dengan bagian yang tajam
6. Jika pelican yang ada pada kondom dirasa kurang, gunakan lubrikan atau jelly yang dianjurkan. Jangan gunakan bahan-bahan seperti vaselin, lotion, atau produk minyak lainnya, karena dapat meningkatkan kemungkinan robeknya kondom.
7. Bila kondom pecah atau robek selama senggama, gunakan segera spermisida (busa atau gel), dan pertimbangkan menggunakan kontrasepsi darurat, untuk mencegah terjadinya kehamilan.
8. Simpan persediaan kondom di tempat yang sejuk dan kering. Jauhkan kondom dari sinar lampu neon, TL dan letakan di tempat yang tidak terkena matahari langsung atau di tempat yang panas.
9. Sebaiknya tidak meletakan kondom di saku celana, karena suhu tubuh dapat mempengaruhi kualitas kondom. Jangan gunakan kondom bila terlihat rusak atau lapuk, karena cenderung robek.

Apakah kelebihan kondom ?

1. Efektif sebagai alat kontrasepsi bila dipakai dengan baik dan benar
2. Murah dan mudah didapat tanpa resep dokter dan dapat didistribusikan oleh dan untuk masyarakat (community based)
3. Praktis dan dapat dipakai sendiri 4. Tidak ada efek hormonal
4. Dapat mencegah kemungkinan penularan Penyakit Menular Seksual termasuk HIV/AIDS
5. Mudah dibawa
6. Kondom menggunakan pelicin/pelumas sehingga dapat menambah frekuensi hubungan seksual dan secara psikologis menambah kenikmatan
7. Kondom membantu suami yang mengalami ejakulasi dini.
8. Adanya jaminan pengawasan kualitas produksi bahwa produk layak dipasarkan. Sebelum dipasarkan kondom harus diuji di laboratorium dan harus memenuhi Standar Internasional yang ditetapkan oleh ISO (International Organitation Standardization), CEN (Comitee European de Normalization), dan ASTM (American Socienty for Testing and Materials).

Apakah keterbatasan kondom ?

1. Kadang-kadang ada pasangan yang alergi terhadap karet kondom
2. Kondom hanya dapat dipakai satu kali
3. Secara psikologis kemungkinan mengganggu kenyamanan
4. Kondom kadaluarsa mudah sobek dan bocor.

Bagaimana efektifitas kondom dalam mencegah kehamilan ?

1. Efektif sebagai kontrasepsi bila dipakai dengan baik dan benar
2. Angka kegagalan teoritis 3%, praktis 5 -20%
3. Sangat efektif jika digunakan pada waktu istri dalam periode menyusui (Lactation Amenorrhae Method)
4. Akan lebih efektif bila dikombinasikan dengan sistem kalender.

Dimana mendapatkan kondom ? Kondom dapat diperoleh di:

1. Apotik
2. Klinik KB
3. PPKBD/sub PPKBD
4. Pos KB Desa
5. Toko Obat
6. Pasar Swalayan
7. Puskesmas/puskesmas pembantu
8. Vending Machine Kondom.

Disusun oleh : Farida dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar

Travel is my dream

Mata Lelaki

Model Seksi Cantik

Diberdayakan oleh Blogger.