Mitos Ukuran Payudara Wanita
DIAKUI atau tidak salah bagian tubuh wanita yang memiliki daya tarik seksualitas bagi pria adalah bagian payudaranya. Nilai keindahan dan ukuran memiliki arti tersendiri bagi masing-masing mereka. Siapa nyana ternyata pria sering mengartikan
sendiri bentuk dan ukuran payudara bagi mereka.
Bagi sebagian orang mungkin nilai standar keindahan payudara dilihat dari ukurannya. Semakin besar ukurannya semakin besar juga kemampuan seks si empunya. Padahal mitos tersebut tidaklah selalu benar. Penciptaan mitos ini tidak lepas dari akibat adanya
simbol-simbol yang diciptakan masa dewa-dewa Yunani dahulu.
Ukuran yang besar dan ''wah'' adalah yang diutamakan oleh pria, namun tidak semuanya berpikiran sedemikian. Ukuran-ukuran bra wajar yang dimiliki wanita asia adalah sekitar 34B. Di lain sisi besarnya ukuran payudara wanita tidak menjamin seseorang akan memiliki kemampuan lebih dalam melakukan seks.
Mungkin hanya nuansanya saja yang diperoleh. Oleh sebab itu tidak jarang para pria yang merasa kecewa setelah mendapati lawan seksnya tidak memiliki gambaran yang ia inginkan di ranjang dengan ukuran payudara yang sedemikian besar.
Oleh karenanya tidak memiliki ukuran payudara yang besar bukan berarti kartu mati bagi para wanita saat ini. Selain ukuran, bentuk juga mempengaruhi rangsangan
seksualitas bagi lawan mereka. ''Small but beautiful'' demikianlah konsep yang harus dipakai oleh wanita saat ini. Memperindah payudara hendaknyalah yang harus dilakukan oleh para wanita saat ini.
Hal tersebut dapat dilakukan bukan dengan operasi plastik atau suntik silicon, melainkan dengan olah raga senam tertentu , menjaga makanan yang bergizi dan
bervitamin juga mengontrol pola berpakaian mereka.
Payudara adalah bagian anatomi yang terdapat pada lelaki maupun perempuan. Banyak pasangan sebelum mulai bermian cinta, akan melakukan pemanasan pada payudara
pasangannya.
Daerah ini memang terkenal dengan titik sensitif tertinggi, khususnya pada perempuan. Payudara pada perempuan di dalamnya terdapat 15-25 kantung penghasil susu yang disebut dengan kelenjar susu yang dihubungkan dengan saluran susu yang terkumpul di dalam puting. Sisa bagian dalam payudara terdiri dari jaringan lemak dan jaringan berserat yang saling berhubungan, yang mengikat payudara dan memberinya
bentuk.
Pada sisi luar payudara terdapat puting. Puting, seperti semua struktur anatomi lainnya, bervariasi bentuknya dari perempuan ke perempuan. Mereka dapat menonjol keluar, datar, sedikit masuk ke dalam payudara, atau bahkan masuk ke dalam. Setiap puting dipenuhi banyak ujung saraf, yang membuatnya sangat sensitif terhadap sentuhan. Terdapat serat otot tipis pada puting yang memungkinkan mereka menjadi
tegak.
Sedang daerah gelap berpigmen di sekitar tiap puting disebut areola. Ukuran dan warna areola bervariasi dari perempuan satu dengan yang lain. Area ini dapat dilihat sebagai perluasan kulit puting atas payudara.
Areola mengandung banyak serat saraf dan otot yang membantu puting untuk menjadi kaku dan tegak. Cukup normal untuk memiliki benjolan-benjolan kecil pada areola. Benjolan-benjolan kecil ini adalah kelenjar penghasil minyak yang mengeluarkan pelumas untuk memudahkan proses menyusui.
Selama kehamilan, areola menghitam dan tetap demikian sesudah kehamilan. Payudara pada perempuan memiliki tiga tingkat kegunaan: Untuk menyusui bayi, memberikan
kenikmatan erotik dan memainkan peran besar dalam membentuk identitas diri seorang perempuan.
Sementara itu dalam responnya terhadap rangsangan seksual, payudara seorang perempuan dapat mengalami perubahan. Putingnya biasanya menjadi tegak selama
kesenangan seksual. Begitu kesenangan meningkat, areola mulai membengkak, berlanjut sampai pada tahap dimana ereksi (penegakan) puting tadi bisa jadi tampak kurang berarti.
Pembuluh darah seringkali menjadi semakin terlihat sebagai akibat peningkatan aliran darah ke arah mereka, dan pada perempuan yang belum menyusui, bisa jadi ada pula peningkatan kecil pada ukuran payudara. Payudara adalah bagian dari anatomi seksual yang tidak berhubungan dengan reproduksi.
Namun di masyarakat, memiliki daya tarik erotis dan perlambangan seksual yang sangat besar sehingga tidak mengherankan bila perempuan yang memiliki dada besar sering digunakan dalam iklan. Sementara itu payudara pada lelaki meski berbentuk kecil, dapat juga memberi kenikmatan erotis (bagi lelaki). Hanya memang payudara mereka tidak memproduksi susu dan tidak membesar selama rangsangan. Tapi beberapa lelaki akan mengalami penegakan puting yang nyata. Jadi bukan berarti lelaki tidak memiliki kenikmatan seksual pada bagian putting mereka. (ham) (hanyalelaki.com)
sendiri bentuk dan ukuran payudara bagi mereka.
Bagi sebagian orang mungkin nilai standar keindahan payudara dilihat dari ukurannya. Semakin besar ukurannya semakin besar juga kemampuan seks si empunya. Padahal mitos tersebut tidaklah selalu benar. Penciptaan mitos ini tidak lepas dari akibat adanya
simbol-simbol yang diciptakan masa dewa-dewa Yunani dahulu.
Ukuran yang besar dan ''wah'' adalah yang diutamakan oleh pria, namun tidak semuanya berpikiran sedemikian. Ukuran-ukuran bra wajar yang dimiliki wanita asia adalah sekitar 34B. Di lain sisi besarnya ukuran payudara wanita tidak menjamin seseorang akan memiliki kemampuan lebih dalam melakukan seks.
Mungkin hanya nuansanya saja yang diperoleh. Oleh sebab itu tidak jarang para pria yang merasa kecewa setelah mendapati lawan seksnya tidak memiliki gambaran yang ia inginkan di ranjang dengan ukuran payudara yang sedemikian besar.
Oleh karenanya tidak memiliki ukuran payudara yang besar bukan berarti kartu mati bagi para wanita saat ini. Selain ukuran, bentuk juga mempengaruhi rangsangan
seksualitas bagi lawan mereka. ''Small but beautiful'' demikianlah konsep yang harus dipakai oleh wanita saat ini. Memperindah payudara hendaknyalah yang harus dilakukan oleh para wanita saat ini.
Hal tersebut dapat dilakukan bukan dengan operasi plastik atau suntik silicon, melainkan dengan olah raga senam tertentu , menjaga makanan yang bergizi dan
bervitamin juga mengontrol pola berpakaian mereka.
Payudara adalah bagian anatomi yang terdapat pada lelaki maupun perempuan. Banyak pasangan sebelum mulai bermian cinta, akan melakukan pemanasan pada payudara
pasangannya.
Daerah ini memang terkenal dengan titik sensitif tertinggi, khususnya pada perempuan. Payudara pada perempuan di dalamnya terdapat 15-25 kantung penghasil susu yang disebut dengan kelenjar susu yang dihubungkan dengan saluran susu yang terkumpul di dalam puting. Sisa bagian dalam payudara terdiri dari jaringan lemak dan jaringan berserat yang saling berhubungan, yang mengikat payudara dan memberinya
bentuk.
Pada sisi luar payudara terdapat puting. Puting, seperti semua struktur anatomi lainnya, bervariasi bentuknya dari perempuan ke perempuan. Mereka dapat menonjol keluar, datar, sedikit masuk ke dalam payudara, atau bahkan masuk ke dalam. Setiap puting dipenuhi banyak ujung saraf, yang membuatnya sangat sensitif terhadap sentuhan. Terdapat serat otot tipis pada puting yang memungkinkan mereka menjadi
tegak.
Sedang daerah gelap berpigmen di sekitar tiap puting disebut areola. Ukuran dan warna areola bervariasi dari perempuan satu dengan yang lain. Area ini dapat dilihat sebagai perluasan kulit puting atas payudara.
Areola mengandung banyak serat saraf dan otot yang membantu puting untuk menjadi kaku dan tegak. Cukup normal untuk memiliki benjolan-benjolan kecil pada areola. Benjolan-benjolan kecil ini adalah kelenjar penghasil minyak yang mengeluarkan pelumas untuk memudahkan proses menyusui.
Selama kehamilan, areola menghitam dan tetap demikian sesudah kehamilan. Payudara pada perempuan memiliki tiga tingkat kegunaan: Untuk menyusui bayi, memberikan
kenikmatan erotik dan memainkan peran besar dalam membentuk identitas diri seorang perempuan.
Sementara itu dalam responnya terhadap rangsangan seksual, payudara seorang perempuan dapat mengalami perubahan. Putingnya biasanya menjadi tegak selama
kesenangan seksual. Begitu kesenangan meningkat, areola mulai membengkak, berlanjut sampai pada tahap dimana ereksi (penegakan) puting tadi bisa jadi tampak kurang berarti.
Pembuluh darah seringkali menjadi semakin terlihat sebagai akibat peningkatan aliran darah ke arah mereka, dan pada perempuan yang belum menyusui, bisa jadi ada pula peningkatan kecil pada ukuran payudara. Payudara adalah bagian dari anatomi seksual yang tidak berhubungan dengan reproduksi.
Namun di masyarakat, memiliki daya tarik erotis dan perlambangan seksual yang sangat besar sehingga tidak mengherankan bila perempuan yang memiliki dada besar sering digunakan dalam iklan. Sementara itu payudara pada lelaki meski berbentuk kecil, dapat juga memberi kenikmatan erotis (bagi lelaki). Hanya memang payudara mereka tidak memproduksi susu dan tidak membesar selama rangsangan. Tapi beberapa lelaki akan mengalami penegakan puting yang nyata. Jadi bukan berarti lelaki tidak memiliki kenikmatan seksual pada bagian putting mereka. (ham) (hanyalelaki.com)
Post a Comment