Kenapa Perempuan Cantik Memilih Laki-laki Jelek?
TIDAK perlu heran melihat begitu banyak wanita cantik menggandeng pria bertampang biasa, bahkan cenderung jelek.
Menurut penelitian, para wanita cantik yang menikah dengan pria berwajah biasa justru merasa lebih bahagia dibanding dengan pasangan yang ganteng. Sebaliknya, laki-laki lebih bangga jika menggandeng perempuan cantik.
Para responden dalam penelitian yang dilakukan oleh para ahli di University of Tennesse tersebut mengatakan, dalam perkawinan, para pria memang mendapatkan manfaat besar karena memiliki istri cantik.
Sementara itu para istri mengaku memang mencari pasangan yang mendukungnya, meski kurang tampan. Dalam penelitian ini para ahli psikologi dari University of Tennesse melibatkan 82 pasangan suami istri yang baru menikah enam bulan dan sebelumnya berpacaran selama tiga tahun. Usia para responden sekitar pertengahan dua puluhan.
Secara umum disimpulkan pasangan suami istri bersikap positif dan lebih adem ayem jika sang istri berwajah cantik. Sebaliknya wanita yang bersuamikan pria tampan justru kurang kompak satu sama lain.
Demikian pula, jika para laki-laki tampan menikahi wanita yang wajahnya standar, mereka umumnya merasa kurang puas dengan perkawinannya. Tak heran jika daam hal ini mereka berpendapat rumput tetangga selalu lebih hijau.
"Pria memang lebih tertarik pada wanita yang cantik dan menarik. Sedangkan wanita biasanya memilih pria yang tubuhnya lebih tinggi atau bergaji besar," kata Dan Ariely, ahli manajemen dari Media Arts and Sciences and Sloan School of Management.
Dalam perkawinan, pasangan yang sepadan bukanlah semata saat seorang wanita cantik berjodoh dengan pria tampan. Namun lebih dari itu, sepadan berarti saat dua orang saling melengkapi
http://www.tribunnews.com/lifestyle/2010/08/13/kenapa-perempuan-cantik-memilih-laki-laki-jelek
Para responden dalam penelitian yang dilakukan oleh para ahli di University of Tennesse tersebut mengatakan, dalam perkawinan, para pria memang mendapatkan manfaat besar karena memiliki istri cantik.
Sementara itu para istri mengaku memang mencari pasangan yang mendukungnya, meski kurang tampan. Dalam penelitian ini para ahli psikologi dari University of Tennesse melibatkan 82 pasangan suami istri yang baru menikah enam bulan dan sebelumnya berpacaran selama tiga tahun. Usia para responden sekitar pertengahan dua puluhan.
Secara umum disimpulkan pasangan suami istri bersikap positif dan lebih adem ayem jika sang istri berwajah cantik. Sebaliknya wanita yang bersuamikan pria tampan justru kurang kompak satu sama lain.
Demikian pula, jika para laki-laki tampan menikahi wanita yang wajahnya standar, mereka umumnya merasa kurang puas dengan perkawinannya. Tak heran jika daam hal ini mereka berpendapat rumput tetangga selalu lebih hijau.
"Pria memang lebih tertarik pada wanita yang cantik dan menarik. Sedangkan wanita biasanya memilih pria yang tubuhnya lebih tinggi atau bergaji besar," kata Dan Ariely, ahli manajemen dari Media Arts and Sciences and Sloan School of Management.
Dalam perkawinan, pasangan yang sepadan bukanlah semata saat seorang wanita cantik berjodoh dengan pria tampan. Namun lebih dari itu, sepadan berarti saat dua orang saling melengkapi
http://www.tribunnews.com/lifestyle/2010/08/13/kenapa-perempuan-cantik-memilih-laki-laki-jelek
mencapai-puncak-kepuasan-seksual
BalasHapus