Mengapa Pria Kerap Terlelap Pasca Orgasme?
Perempuan cenderung tidur lebih lambat dibanding pasangannya selepas hubungan seks yang luar biasa ataupun yang kelas standar. Pria bisa saja terlelap sekian detik setelah ejakulasi.
Sedangkan perempuan dalam hati mengharapkan afterplay, kalaupun tanda-tandanya tidak akan ada, sepertinya lebih memilih bersih-bersih ke kamar mandi, sebelum menyusul tidur.
"Setidaknya ada empat hal yang menyebabkan pria 'tidur mati' selepas bercinta, atau bahkan masih terkantuk-kantuk hingga belasan jam kemudian," tulis Dr Patti Britton, konsultan seks dalam portal IVillage.
Pertama karena memang sudah lelah sebelumnya, dan hubungan seks membantunya untuk lebih rileks dan membuang capek.
Kedua, karena hormon pria dan perempuan yang dilepaskan pada saat orgasme melapangkan perasaan damai secara fisik dan berujung pada tidur lelap. Selanjutnya, pada saat ejakulasi, pria tidak hanya meluncurkan sperma saja melainkan juga suhu tubuh. Pelepasan ini membuat fisik amat capek.
Keempat karena selama berhubungan seks, pria dan perempuan menahan nafas, menghirup udara pendek-pendek, sama sekali tidak fokus terhadap pernafasan.
Ketidakleluasaan suplai oksigen menyebabkan serangan kantuk membabi buta dan terkadang masih tersisa hingga hari berganti.
Jika kelelahan dan segala sensasi orgasme mengundang tidur lebih cepat masih bisa dipahami. Daripada ngedumel, setidaknya Anda sebagai pasangan bisa berbangga.
Namun jika tidur itu berlangsung pada saat seks masih setengah permainan sebaiknya diperhatikan lebih seksama. Barangkali karena kondisi kesehatan atau akibat samping pengobatan yang tengah dijalani.
Kalau ingin mencoba tips sederhana (tidak dianjurkan untuk jangka panjang) sesekali menghirup secangkir kopi sebelum bercinta. Selain menambah rileks juga membantu tubuh dan pikiran lebih siap terhadap sensasi.
Post a Comment