The Art Of Making Love, Tentang Plus Minus Posisi Bercinta
Mengubah posisi selama hubungan seksual, memengaruhi lamanya anda bercinta dan menunda ejakulasi dini.
Setelah bertahun-tahun menikah, banyak orang merasa tergoda untuk berpetualang secara seksual. Penyebab tersering adalah kebosanan saat bercinta. Jika ini terjadi, cepat lakukan variasi saat making love (ML) dengan pasangan Anda. Pada dasarnya, manusia memerlukan variasi dan perubahan. Sebab, setiap posisi menawarkan tingkat stimulus yang berbeda. Mulai dari klitoris, visual, kontak mata, G-Spot, dan kedalaman penetrasi pria atau wanita.
Menurut Joel D. Block Ph.D. dalam bukunya, Secrets of Better Sex, menyatakan ada enam posisi seks yang perlu dilakukan bersama pasangan, demi keharmonisan dan kelanggengan rumah tangga Anda. Berikut beberapa pilihan gaya atau posisi saat bersenggama.
1. Missionary position
Posisi missionary (pria di atas) adalah gaya paling konvensional. Wanita berbaring dengan lutut ditekuk dan kaki dibuka keluar. Sedangkan pria berada di atas untuk mengontrol kecepatan dan dorongan lajunya Mr. P. Cara seks seperti ini sangat mempertimbangkan perasaan spesial kedekatan di antara pasangan.
Keuntungan: Anda akan merasa lebih dekat dengan pasangan karena adanya kontak mata, bebas memberikan ciuman, dan menyentuh. Posisi ini juga memungkinkan terjadinya penetrasi penuh yang dapat memuaskan kedua pasangan. Selain itu, wanita pun bisa santai dengan posisi ini jika ia merasa lelah.
Kerugian: Jika pasangan Anda bertubuh pendek, posisi ini sulit melakukan penetrasi. Bisa-bisa, Anda ejakulasi dini. Atau, jika postur tubuh Anda besar, sungguh menyulitkan wanita untuk bergerak bebas dan tak dapat menopang berat badan Anda dengan bebas.
Variasi: Untuk penetrasi lebih dalam dan menyenangkan, letakkan bantal tepat di bawah pantat pasangan wanita Anda. Atau bila ingin menambah kenikmatan, sebaiknya bantal ditarik lebih ke bawah pantat pasangan sehingga membentuk huruf V. Cara ini akan membuat posisi kelamin wanita tepat berhadapan dengan organ seks pria. Posisi ini sangat ideal untuk wanita yang agak gemuk atau pria yang memiliki ukuran alat vital pendek.
2. Woman on the top
Inilah ciri posisi wanita superior. Wanita yang lebih banyak mengendalikan permainan dan bebas memainkan klitoris menyentuh penis. Sedangkan prianya, berbaring santai sambil menikmati dan memandangi kecantikan wanita saat ia mengontrol kecepatan dan dorongan penetrasinya.
Keuntungan: Secara visual, posisi ini membuat pria lebih bergairah, bertahan lama dalam permainan seks dan tidak terjadi ejakulasi dini.
Kerugian: Posisi ini tak akan berjalan baik atau sulit dilakukan, jika pasangan Anda termasuk wanita pasif di tempat tidur.
Variasi: Jika pasangan wanita Anda lelah saat melakukan gerakan ini, anjurkan untuk istirahat sambil meletakkan tangannya di tempat tidur. Cara lain, pasangan Anda pun dapat menghadap ke arah lain, yaitu membelakanginya.
3. Doggy Style
Secara umum, kebanyakan laki-laki menyukai Doggy Style. Ini posisi paling baik untuk bisa menyentuh G-Spot perempuan yang akan menimbulkan sensasi baru pencapaian orgasme. Menyentuh G-Spot wanita dari sudut berbeda, tentunya akan menghasilkan sensasi luar biasa. Untuk menggandakan sensasi saat melakukan gerakan ini, sebaiknya Anda memijat bagian klitoris wanita saat melakukan penetrasi Miss V dari belakang.
Keuntungan: Beberapa wanita terbukti lebih terangsang G-spot dengan posisi ini. Sedangkan pria lebih leluasa menikmati stimulus visual yang diberikan wanita dan dapat bergerak bebas.
Kerugian: posisi ini kurang memberikan keintiman dibanding missionary.
Variasi: Wanita dapat berbaring di tempat tidur dengan dada rata ke tempat tidur, paha diangkat pada sudut lebih tinggi. Wanita juga dapat berlutut di ujung tempat tidur, sementara pria berdiri di belakangnya. Gaya ini tidak dianjurkan buat wanita yang sedang hamil.
4. Side by side
Gaya pasangan berbaring dan saling berhadapan, sangat memerlukan gerakan tetap pada tulang panggul Anda. Dengan harapan, gaya ini akan menimbulkan sensasi tetap dan menghindari hilangnya ereksi. Posisi menyamping akan berhasil gemilang jika Anda ingin cepat ejakulasi.
Keuntungan: Style ini sangat baik ketika kondisi tubuh Anda lelah atau pasangan sedang hamil tapi ingin bercinta.
Kerugian: Posisi ini tidak memberikan pria kesempatan dapat melakukan penetrasi dalam.
Variasi: Wanita dapat berbaring membelakangi pasangannya dengan lutut dan pinggang sedikit dibengkokkan. Pria berbaring di belakangnya, juga dengan membengkokkan lutut dan pinggang. Pria masuk dari belakang sehingga posisi ini lebih dikenal dengan posisi sendok.
5. Sitting
Pasangan wanita Anda duduk di atas pangkuan dengan posisi kaki melingkar ke pinggang, memiliki sensasi tersendiri saat bercinta. Biarkan ia berasumsi bak posisi burung rajawali dengan posisi yang terbentang. Jika Anda berdua sudah siap untuk penetrasi, lakukan dan ciptakan mega-heat dalam waktu minimal.
Keuntungan: Gaya tanpa sentuhan pemanasan akan menambah faktor spontanitas Anda berdua. Karena cara ini dilakukan di luar tempat tidur dan memberikan sensasi baru dari posisi yang biasa dilakukan. Salah satu kelebihan dalam posisi ini adalah keduanya dapat melihat reaksi masing-masing di cermin.
Kerugian: Gaya seks seperti ini membutuhkan keterampilan fisik dan mungkin tidak disarankan bagi Anda yang hamil atau memiliki masalah punggung. Posisi ini membuat Anda ejakulasi dini lantaran kepala Mr. Happy bergesekan cepat dengan daerah G-Spot pasangan Anda.
Variasi: Untuk mengatur gerakan, wanita harus memeluk erat tubuh Anda sekaligus mengatur gerakannya. Sedangkan tugas Anda hanya membelai dan mencium mesra pasangan.
6. Standing
Berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah. Inilah yang dibutuhkan gaya bercinta berdiri. Pasalnya, jika Anda lebih tinggi dari pasangan, tentunya Mr. Happy tak akan sempurna melakukan tugasnya. Sebab, Anda dan pasangan tak akan merasa nyaman dalam waktu cukup lama. Sebaiknya hindari hubungan seks dengan posisi berdiri.
Keuntungan: Posisi ini sempurna bagi Anda yang ingin bercinta secara spontan atau yang lebih dikenal sebagai quicky.
Kerugian: Jika kondisi tubuh Anda lemah, dimungkinkan tak banyak mendapat keintiman.
Variasi: Jika pasangan memiliki tinggi yang sama, kesenangan akan meningkat ketika pria penetrasi pasangannya dari depan. Dan, Anda bisa melakukannya di mana saja. Asal kondisi dan situasinya aman. Oke! Ingat, kegiatan ML bukanlah aktivitas rutin semata. Yang terpenting, Anda selalu saling mencoba berbagai gaya dan mengerti keinginan pasangan. Inilah seninya bercinta.
Oleh: Haris Maryasno (Majalah Manly)
Setelah bertahun-tahun menikah, banyak orang merasa tergoda untuk berpetualang secara seksual. Penyebab tersering adalah kebosanan saat bercinta. Jika ini terjadi, cepat lakukan variasi saat making love (ML) dengan pasangan Anda. Pada dasarnya, manusia memerlukan variasi dan perubahan. Sebab, setiap posisi menawarkan tingkat stimulus yang berbeda. Mulai dari klitoris, visual, kontak mata, G-Spot, dan kedalaman penetrasi pria atau wanita.
Menurut Joel D. Block Ph.D. dalam bukunya, Secrets of Better Sex, menyatakan ada enam posisi seks yang perlu dilakukan bersama pasangan, demi keharmonisan dan kelanggengan rumah tangga Anda. Berikut beberapa pilihan gaya atau posisi saat bersenggama.
1. Missionary position
Posisi missionary (pria di atas) adalah gaya paling konvensional. Wanita berbaring dengan lutut ditekuk dan kaki dibuka keluar. Sedangkan pria berada di atas untuk mengontrol kecepatan dan dorongan lajunya Mr. P. Cara seks seperti ini sangat mempertimbangkan perasaan spesial kedekatan di antara pasangan.
Keuntungan: Anda akan merasa lebih dekat dengan pasangan karena adanya kontak mata, bebas memberikan ciuman, dan menyentuh. Posisi ini juga memungkinkan terjadinya penetrasi penuh yang dapat memuaskan kedua pasangan. Selain itu, wanita pun bisa santai dengan posisi ini jika ia merasa lelah.
Kerugian: Jika pasangan Anda bertubuh pendek, posisi ini sulit melakukan penetrasi. Bisa-bisa, Anda ejakulasi dini. Atau, jika postur tubuh Anda besar, sungguh menyulitkan wanita untuk bergerak bebas dan tak dapat menopang berat badan Anda dengan bebas.
Variasi: Untuk penetrasi lebih dalam dan menyenangkan, letakkan bantal tepat di bawah pantat pasangan wanita Anda. Atau bila ingin menambah kenikmatan, sebaiknya bantal ditarik lebih ke bawah pantat pasangan sehingga membentuk huruf V. Cara ini akan membuat posisi kelamin wanita tepat berhadapan dengan organ seks pria. Posisi ini sangat ideal untuk wanita yang agak gemuk atau pria yang memiliki ukuran alat vital pendek.
2. Woman on the top
Inilah ciri posisi wanita superior. Wanita yang lebih banyak mengendalikan permainan dan bebas memainkan klitoris menyentuh penis. Sedangkan prianya, berbaring santai sambil menikmati dan memandangi kecantikan wanita saat ia mengontrol kecepatan dan dorongan penetrasinya.
Keuntungan: Secara visual, posisi ini membuat pria lebih bergairah, bertahan lama dalam permainan seks dan tidak terjadi ejakulasi dini.
Kerugian: Posisi ini tak akan berjalan baik atau sulit dilakukan, jika pasangan Anda termasuk wanita pasif di tempat tidur.
Variasi: Jika pasangan wanita Anda lelah saat melakukan gerakan ini, anjurkan untuk istirahat sambil meletakkan tangannya di tempat tidur. Cara lain, pasangan Anda pun dapat menghadap ke arah lain, yaitu membelakanginya.
3. Doggy Style
Secara umum, kebanyakan laki-laki menyukai Doggy Style. Ini posisi paling baik untuk bisa menyentuh G-Spot perempuan yang akan menimbulkan sensasi baru pencapaian orgasme. Menyentuh G-Spot wanita dari sudut berbeda, tentunya akan menghasilkan sensasi luar biasa. Untuk menggandakan sensasi saat melakukan gerakan ini, sebaiknya Anda memijat bagian klitoris wanita saat melakukan penetrasi Miss V dari belakang.
Keuntungan: Beberapa wanita terbukti lebih terangsang G-spot dengan posisi ini. Sedangkan pria lebih leluasa menikmati stimulus visual yang diberikan wanita dan dapat bergerak bebas.
Kerugian: posisi ini kurang memberikan keintiman dibanding missionary.
Variasi: Wanita dapat berbaring di tempat tidur dengan dada rata ke tempat tidur, paha diangkat pada sudut lebih tinggi. Wanita juga dapat berlutut di ujung tempat tidur, sementara pria berdiri di belakangnya. Gaya ini tidak dianjurkan buat wanita yang sedang hamil.
4. Side by side
Gaya pasangan berbaring dan saling berhadapan, sangat memerlukan gerakan tetap pada tulang panggul Anda. Dengan harapan, gaya ini akan menimbulkan sensasi tetap dan menghindari hilangnya ereksi. Posisi menyamping akan berhasil gemilang jika Anda ingin cepat ejakulasi.
Keuntungan: Style ini sangat baik ketika kondisi tubuh Anda lelah atau pasangan sedang hamil tapi ingin bercinta.
Kerugian: Posisi ini tidak memberikan pria kesempatan dapat melakukan penetrasi dalam.
Variasi: Wanita dapat berbaring membelakangi pasangannya dengan lutut dan pinggang sedikit dibengkokkan. Pria berbaring di belakangnya, juga dengan membengkokkan lutut dan pinggang. Pria masuk dari belakang sehingga posisi ini lebih dikenal dengan posisi sendok.
5. Sitting
Pasangan wanita Anda duduk di atas pangkuan dengan posisi kaki melingkar ke pinggang, memiliki sensasi tersendiri saat bercinta. Biarkan ia berasumsi bak posisi burung rajawali dengan posisi yang terbentang. Jika Anda berdua sudah siap untuk penetrasi, lakukan dan ciptakan mega-heat dalam waktu minimal.
Keuntungan: Gaya tanpa sentuhan pemanasan akan menambah faktor spontanitas Anda berdua. Karena cara ini dilakukan di luar tempat tidur dan memberikan sensasi baru dari posisi yang biasa dilakukan. Salah satu kelebihan dalam posisi ini adalah keduanya dapat melihat reaksi masing-masing di cermin.
Kerugian: Gaya seks seperti ini membutuhkan keterampilan fisik dan mungkin tidak disarankan bagi Anda yang hamil atau memiliki masalah punggung. Posisi ini membuat Anda ejakulasi dini lantaran kepala Mr. Happy bergesekan cepat dengan daerah G-Spot pasangan Anda.
Variasi: Untuk mengatur gerakan, wanita harus memeluk erat tubuh Anda sekaligus mengatur gerakannya. Sedangkan tugas Anda hanya membelai dan mencium mesra pasangan.
6. Standing
Berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah. Inilah yang dibutuhkan gaya bercinta berdiri. Pasalnya, jika Anda lebih tinggi dari pasangan, tentunya Mr. Happy tak akan sempurna melakukan tugasnya. Sebab, Anda dan pasangan tak akan merasa nyaman dalam waktu cukup lama. Sebaiknya hindari hubungan seks dengan posisi berdiri.
Keuntungan: Posisi ini sempurna bagi Anda yang ingin bercinta secara spontan atau yang lebih dikenal sebagai quicky.
Kerugian: Jika kondisi tubuh Anda lemah, dimungkinkan tak banyak mendapat keintiman.
Variasi: Jika pasangan memiliki tinggi yang sama, kesenangan akan meningkat ketika pria penetrasi pasangannya dari depan. Dan, Anda bisa melakukannya di mana saja. Asal kondisi dan situasinya aman. Oke! Ingat, kegiatan ML bukanlah aktivitas rutin semata. Yang terpenting, Anda selalu saling mencoba berbagai gaya dan mengerti keinginan pasangan. Inilah seninya bercinta.
Oleh: Haris Maryasno (Majalah Manly)
Post a Comment